Sinopsis
“Dengan membaca temuan penulisnya—yang mendasarkan analisisnya dari ramuan khazanah Islam klasik dan modern—kita akan bersikap lebih rendah hati dalam menilai iman orang lain, sahabat kita sesama manusia.”
—Prof. Ahmad Syafii Maarif
“Inilah karya ilmiah kontemporer paling cerdas yang membahas problem teologis klasik paling rumit, sekaligus paling sensitif dan ‘berbahaya’. Melalui kerja intelektual luar biasa, Mohammad Hassan Khalil berusaha membongkar habis pikiran empat tokoh pujaan berjuta Muslim sepanjang masa: al-Ghazali, Ibn ‘Arabi, Ibn Taimiyah dan Rasyid Ridha, untuk pada puncaknya ia mengambil kesimpulan yang sangat berani bahwa ujung-ujungnya “hanya minoritas kecil non-Muslim yang menghuni neraka selama-lamanya, karena Kasih-Sayang Tuhan mendominasi Kemarahan-Nya.” Inilah ‘lompatan hermeneutik kasih sayang’.”
—KH. Husein Muhammad
SINOPSIS
Seluruh drama kehidupan manusia—lahir, jabang bayi, anak-anak, remaja, dewasa, tua; masa sekolah, mencari kerja, berkeluarga, bermasyarakat; nonton bola, main musik, jalan-jalan, makan-makan, santai, ngobrol, olahraga, dan sebagainya dan seterusnya—akan berakhir di sini: neraka atau surga.
Kalau seseorang sudah di neraka, apakah ia bakal tinggal di sana selamanya? Ataukah pada akhirnya, semua orang—setelah mengalami pembersihan di neraka—bakal masuk surga? Apabila azab neraka itu kekal, padahal umur manusia di dunia terbatas (berarti: durasi melakukan dosa di dunia juga terbatas), apakah itu tidak bertentangan dengan sifat kasih-Nya yang meliputi segala sesuatu? Apabila neraka itu tidak kekal, bagaimana nasib Iblis dan para pendosa?
Di sisi lain, apakah surga itu kekal? Apabila surga itu kekal, apakah tidak bersanding dengan sifat kekekalan Tuhan? Bagaimana orang-orang biasa macam kita bisa masuk surga: apakah harus mengalami fase pembersihan di neraka dulu? Berapa lama mesti dibersihsucikan di neraka?
Apakah non-Muslim—semuanya, tanpa kecuali, pasti masuk neraka? Bagaimana pula jika mereka belum pernah menerima risalah Islam, atau pernah menerima informasi tentang Islam secara tidak lengkap, tidak tepat, dan tidak mudah dipahami? Ataukah ada kualifikasi tertentu supaya non-Muslim layak masuk surga? Apakah Muslim pasti masuk surga—entah langsung tanpa hisab atau mesti melalui pembersihan dulu di neraka?
Pertanyaan-pertanyaan tentang nasib-akhir manusia bakal dibahas di sini, dengan mengangkat pemikiran para ulama terkemuka yang paling berpengaruh di dunia Islam: al-Ghazali, Ibn ‘Arabi, Ibn Taimiyah, dan Rasyid Ridha. Kesimpulannya barangkali mengejutkan Anda.
Karena ini ada sangkut pautnya dengan nasib Anda di ujung cerita, bacalah buku ini dengan tuntas. Berdoa dan beramallah supaya Anda—dengan rahmat-Nya—layak masuk surga.