Prof. Dr. H. Inu Kencana Syafiie, M.Si. lahir di Nagari Simalanggang, Kecamatan Payakumbuh, Lima Puluh Kota, Sumatra Barat pada tanggal 14 Juni 1952. Beliau adalah seorang akademisi dan birokrat Indonesia.
Inu kecil bersekolah di SD Simalanggan Payakumbuh, dan kemudian berpindah-pindah sekolah sampai menginjak kelas V SD. Pada tahun 1966, Inu masuk ke SMP Negeri III Payakumbuh. Tahun berikutnya ia pindah ke SMP Negeri VIII di Jakarta. Setelah lulus SMP pada 1968, Inu Kencana melanjutkan sekolahnya ke SMA Negeri 5 Jakarta. Tahun berikutnya ia pindah lagi ke SMA Negeri I Paspal di kota Pangkalan Brandan, Riau. Pada 1971 setelah lulus SMA ia kembali lagi ke Jakarta. Kali ini ia berniat masuk ke fakultas kedokteran Universitas Indonesia, sayang gagal dan akhirnya ia berlabuh di fakultas kedokteran Universitas Trisakti. Namun kuliahnya di Trisakti tidak dilanjutkan karena keterbatasan biaya, hingga akhirnya Inu muda bekerja di PT CENTEX Jakarta pada tahun 1973. Pada tahun 1974 setelah ibunya meninggal dunia, Inu Kencana kemudian melanjutkan pertualangannya ke Irian Jaya. Kali ini ia masuk ke Akademi Ilmu Administrasi dan Akuntansi Irian Jaya. Namun kembali disekolah inipun, Inu hanya bertahan sebentar sebelum akhirnya ia masuk ke APDN Irian Jaya pada tahun 1976.
Pada tahun 1979 dengan skripsi yang dibimbing oleh Drs. Mohammad Stoffel, Inu Kencana lulus dari APDN Irian Jaya dengan gelar Bhacaloriat of Art. Setelah lulus, Inu Kencana kemudian melamar CPNS di Pemda tingkat I Merauke dan diterima pada tahun 1981. Pada 1983 ia sempat menjadi seorang fotografer amatir. Di bidang lain, Inu Kencana juga sempat menjadi pemimpin Teater Pringgandani Junior. Bahkan ia juga sempat menjadi Kepala Kantor Kecamatan Edera, dan akhirnya diangkat menjadi camat Edera pada tahun 1984.
Pada 1985, Inu Kencana kembali lagi ke Jakarta dan ia masuk jurusan S1 IIP (lanjutan dari APDN). Pada 1987, Inu akhirnya lulus S1 IIP (gelarnya doctorandus) dengan skripsi yang dibimbing oleh Dr. Taliziduhu Ndraha. Ia juga mulai aktif menulis buku-buku pelajaran untuk ilmu politik dan pemerintahan serta buku-buku agama. Pada 1995 Inu sekeluarga pindah ke Depok, dan ia kemudian masuk menjadi mahasiswa S2 di MAP Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Setahun kemudian Inu pindah ke rumah dinas STPDN Jatinangor seiring tugasnya yang kini menjadi dosen tetap STPDN. Pada 2001, Inu Kencana lulus S2 UGM berkat tesisnya yang dibimbing oleh Dr. Warsito Utomo. Dan ia berhak menyandang Magister Sains. Tahun berikutnya, Inu sempat mendaftar untuk menjadi mahasiswa S3 di UGM dan UI namun gagal hingga akhirnya ia bisa masuk S3 di UNPAD Bandung.