Dikirim 2-5 hari berikutnya SETELAH pembayaran diterima. (Senin s/d Jumat, kecuali hari libur)
Sinopsis
Sangat mungkin, para penstudi hukum dewasa ini lebih senang mempelajari area-area hukum positif yang spesifik, seperti hukum dagang internasional, hukum investasi, hukum perbankan syariah, atau hukum siber. Sementara itu ada sejumlah cabang ilmu yang tertarik pada hukum, namun karena berinduk pada ilmu-ilmu empiris, tidak diberi perhatian memadai oleh para penstudi hukum. Tatkala mereka masuk ke dalam analisis tentang hukum, mereka baru menyadari betapa miskin dan kering pisau analisis mereka apabila studi ilmu hukum hanya ditelaah melalui kaca mata ilmu hukum positif. Buku ini menawarkan oase kecil untuk menelisik aneka perspektif ilmu-ilmu empiris tentang hukum, sembari mengajak pembaca memasuki wacana kajian sosio-legal sebagai ranah studi yang masih bermukim di dalam disiplin hukum.
BAGIAN PERTAMA 1
bab 1 PINTU MASUK ILMU-ILMU EMPIRIS 2
A. Mengapa Harus dari Teori Hukum?
B. Pembagian Disiplin Hukum
C. Filsafat Hukum
D. Teori [Ilmu] Hukum
E. Ilmu Hukum Dogmatis
F. Ilmu-ilmu Empiris tentang Hukum
G. Pengembanan Hukum Teoretis
H. Keterampilan Hukum
bab 2 DIALEKTIKA ANTARA NOMOS DAN NORMA 26
A. Pengertian Nomos dan Norma
B. Dari Nomos ke Norma
C. Dari Norma ke Nomo s
bab 3 PENDEKATAN EMPIRIS TENTANG HUKUM 38
A. Pendekatan Multidisipliner
B. Perbedaan Pendekatan: In, And, Of
C. Pendekatan Sosio-Legal
BAGIAN KEDUA 51
bab 4 SEJARAH HUKUM 52
A. Hakikat Sejarah Hukum
B. Pandangan Teoretis
C. Contoh Kajian
1. Sejarah Haatzaai Artikelen
2. Sejarah Pasal-pasal Penodaan Agama
bab 5 ANTROPOLOGI HUKUM 71
A. Hakikat Antropologi Hukum
B. Pandangan Teoretis
C. Contoh Kajian
1. Antropologi Pembentukan Budaya Hukum
2. Antropologi Penegakan Budaya Hukum
bab 6 SOSIOLOGI HUKUM 90
A. Hakikat Sosiologi Hukum
B. Pandangan Teoretis
1. Analisis Sosiologi-Makro
2. Analisis Sosiologi-Mikro
C. Contoh Kajian
1. Sosiologi Larangan Merokok
2. Sosiologi Irasionalitas Janji Surgawi
bab 7 SEMIOTIKA HUKUM 109
A. Hakikat Semiotika Hukum
B. Pandangan Teoretis
C. Contoh Kajian
1. Semiotika Buruh dan Pekerja
2. Semiotika Pengadilan
3. Semiotika Damai Itu Rp20.000
bab 8 PSIKOLOGI HUKUM 130
A. Hakikat Psikologi Hukum
B. Pandangan Teoretis
C. Contoh Kajian
1. Psikologi tentang Variabel Berperilaku
2. Psikologi Larangan Merokok
bab 9 EKONOMI HUKUM 138
A. Hakikat Ekonomi Hukum
B. Pandangan Teoretis
C. Contoh Kajian
1. Eksternalitas sebagai Dampak Kebijakan
2. Ekonomi Pilihan Rasional
bab 10 KRIMINOLOGI 156
A. Hakikat Kriminologi
B. Pandangan Teoretis
C. Contoh Kajian
1. Kriminologi Kaum Vigilante
2. Kriminologi Para Tahanan
bab 11 VIKTIMOLOGI 166
A. Hakikat Viktimologi
B. Pandangan Teoretis
C. Contoh Kajian
1. Viktimologi Kasus Penembakan Brigadir J
2. Viktimologi Kebiri Kimia
bab 12 POLITIK HUKUM 177
A. Hakikat Politik Hukum
B. Pandangan Teoretis
C. Contoh Kajian
1. Politik Hukum ‘People Power’
2. Politik Hukum Undang-Undang Omnibus
3. Politik Hukum Identitas Keagamaan
bab 13 PERBANDINGAN HUKUM 200
A. Hakikat Perbandingan Hukum
B. Pandangan Teoretis
C. Contoh Kajian
1. Perbandingan Washington versus Beijing
2. Perbandingan HAM dalam Hukum Perdata
bab 14 KECERDASAN BUATAN DAN HUKUM 219
A. Hakikat Kecerdasan Buatan
B. Pandangan Teoretis
C. Contoh Kajian
1. Teknologi Ruang Sidang
2. Blockchain Terkait Kecerdasan Buatan
BAGIAN KETIGA 233
bab 15 KAJIAN SOSIO-LEGAL 234
A. Apakah Kajian Sosio-legal itu? 4
B. Epistemologi Sosio-legal
bab 16 TINGKATAN DINAMIKA KAJIAN SOSIO-LEGAL 248
A. Tiga Tingkatan Dinamika
B. Perumusan Permasalahan
C. Contoh Kerangka Analisis
D. Tetap Bermukim di Rumah Disiplin Hukum
E. Catatan Penutup