Sinopsis
Dakwah merupakan misi penyebaran Islam sepanjang sejarah dan sepanjang zaman. Ini artinya dakwah menjadi misi abadi untuk sosialisasi nilai-nilai Islam dan upaya rekonstruksi masyarakat sesuai dengan adagium Islam rahmatan lil‘alamin (ISRA) yaitu rahmat bagi alam semesta. Kegiatan mulia tersebut dapat dilakukan melalui lisan (bi al-lisan), tulisan (bi al-kitabah) dan perbuatan (bi al-hal). Model masyarakat yang ingin diwujudkan adalah umat terbaik atau istilah Al-Qur’an khaira ummah di mana aktivitas amar ma’ruf nahi munkar berjalan dan terjalin secara berkelanjutan. Nabi Muhammad Saw. telah berhasil membangun umat terbaik pada zamannya sebagaimana pengakuan dari Al-Qur’an.
Di era globalisasi saat ini, selain peluang, dakwah menghadapi berbagai tantangan yang sangat berat, terutama dampak dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi dalam bidang komunikasi. Oleh sebab itu, kajian terhadap pengembangan konsep dakwah dan evaluasi terhadap gerakan (harakah) dakwah dewasa ini harus terus dilakukan secara intensif dengan melibatkan berbagai pihak. Pemikir dakwah, tokoh organisasi Islam, aktivis dakwah (dai dan daiyah) dituntut untuk merevisi konsep dakwah dan gerakan dakwah, sehingga dakwah mampu menawarkan solusi terhadap problematika kehidupan masyarakat modern dan pascamodern. Salah satu nestapa masyarakat modern adalah depresi dan stres akibat dari kehampaan nilai spiritual. Untuk itu dakwah yang berbasis pada analisis kebutuhan masyarakat menjadi keniscayaan.