8. Penilai Independen dan Surveyor 9. Administrasi Pertanahan
10. Pemegang Hak Atas Tanah
11. Musyawarah
12. Relokasi
13. Penggunaan Undang-Undang Pencabutan Hak Atas Tanah
14. Alur Pikir Penyediaan Tanah untuk Pembangunan
BAB IV PERBANDINGAN HUKUM: PENGADAAN TANAH INDONESIA DAN DI NEGARA LAIN
A. Pokok-Pokok Ketentuan dalam Undang-Undang Pengadaan Tanah Malaysia
B. Pokok-Pokok Ketentuan dalam Undang-Undang Pengadaan Tanah Singapore
C. Pokok-Pokok Ketentuan dalam Undang-Undang Pengadaan Tanah Jepang
D. Pokok-Pokok Ketentuan dalam Undang-Undang Pengadaan Tanah Australia
BAB V PARADIGMA BARU HUKUM PENGADAAN TANAH. 71
A. MASALAH POKOK PENGADAAN TANAH
1. Kerumitan Hukum Terkait
2. Musyawarah
3. Problematika Nilai Tanah
4. Kelembagaan Panitia Pengadaan Tanah
5. Konsinyasi Ganti Kerugian
B. PARADIGMA BARU UNTUK PENGADAAN TANAH
1. Pelembagaan Konsultasi Publik
2. Penguatan Peran Lembaga Peradilan
3. Penguatan Lembaga Penilai Tanah 4. Pelaksana Pengadaan Tanah
5. Pembiayaan Pengadaan Tanah
BAB VI POKOK-POKOK PENGADAAN TANAH
A. SISTEMATIKA
B. POKOK-POKOK MATERI MUATAN DAN LANDASAN KONSEPSIONAL
C. DRAF KONSEP RUU PENGADAAN TANAH
BAB VII RASIONALISASI HUKUM PENGADAAN TANAH DI
INDONESIA
A. PENDAHULUAN
B. PENGADAAN TANAH OLEH PEMERINTAH
1. Pengadaan Tanah diantara Hak Negara Vs Hak Rakyat
2. Pengadaan Tanah diantara Hukum Perdata
Vs Hukum Administrasi
2.1. Instrumen Hukum Perdata untuk
Pengadaan Tanah
HUKUM ADMINISTRASI, JUAL BELI dan PEMBEBASAN TANAH
2.1.1. Pemerintah adalah Subyek Hukum
2.1.2. Jual Beli Tanah Versi Hukum Perdata
2.1.3. Jual Beli Tanah Versi Undang-Undang Pengadaan Tanah
2.2. Instrumen Hukum Administrasi untuk Pengadaan Tanah
2.2.1. Ketentuan di UU Pengadaan Tanah bersifat memaksa [dwingendrecht/ coercive order] 2.2.2. UU Pengadaan Tanah menjadi lex imperator pengadaan tanah di Indonesia.
2.2.3. Aktor Pengadaan Tanah hanya Instansi yang dibolehkan
2.2.4. Legalitas instansi pemerintah melaksanakan pengadaan tanah dengan jual beli
2.2.5. Ganti Kerugian tidak hanya bagi pemegang [sertipikat] hak atas Tanah
2.2.6. UU Pengadaan Tanah hanya bisa dipergunakan jika ada perencanaan.
2.2.7. Pelimpahan wewenang pelaksana pengadaan tanah
2.2.8. Penjual Tanah: Pemegang Hak atau Pihak Yang Berhak
2.2.9. Perlindungan Hukum untuk Rakyat Terdampak Pengadaan Tanah
2.2.10.Pengadaan Tanah Barang [aset] Milik Negara/Daera 2.2.11.Penitipan Pemberian Ganti Kerugian [Konsinyasi] C. JUDICIAL REVIEW UNDANG-UNDANG