Belbuk.comtoko buku onlineBuku Original021-4202857
Cara PembelianTestimoniPusat BantuanTentang KamiHubungi Kami
Buku    Psikologi & Pengembangan Diri    Pengembangan Diri
How to Be A Friend: Panduan Klasik Menuju Persahabatan Sejati

How to Be A Friend: Panduan Klasik Menuju Persahabatan Sejati

Berat 0.22
Tahun 2023
Halaman 152
ISBN 9786024819941
Penerbit KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)
Sinopsis          Buku Sejenis
 
Harga: Rp90.000
Tersedia:
Dikirim 2-5 hari berikutnya SETELAH pembayaran diterima. (Senin s/d Jumat, kecuali hari libur)

Sinopsis

How to Be a Friend, atau dalam bahasa Latin De Amicitia, boleh dikata merupakan buku terbaik yang pernah ditulis mengenai persahabatan. Marcus Tullius Cicero dalam buku ini memberikan nasehatnya yang begitu jujur dan menyentuh—sesuatu yang jarang kita dapati dalam karya-karya dari zaman kuno. Sebagian orang Romawi memandang persahabatan dalam arti nyaris praktis, sebagai hubungan antara manusia demi keuntungan timbal-balik. Cicero tak menyangkal bahwa persahabatan macam itu penting, tetapi ia melampaui unsur utilitarian dan mengagungkan jenis persahabatan yang lebih mendalam, di mana dua orang saling menemukan diri dan tidak mencari pamrih atau untung dari orang lain. Cicero dalam karya pendek ini menyuguhkan suatu panduan yang menarik untuk menemukan, merawat, dan menghargai orang-orang dalam hidup kita yang kita pandang bukan menurut apa yang bisa mereka berikan kepada kita, melainkan karena dalam diri merekalah kita menemukan belahan jiwa. Di tengah zaman modern yang ditandai oleh teknologi dan kecenderungan tak henti-hentinya untuk berfokus pada diri sendiri—sesuatu yang mengancam semangat persahabatan yang mendalam dan langgeng—nasihat Cicero semakin terasa penting. Profil Penulis: Marcus Tullius Cicero lahir di kota perbukitan Arpinum, sekitar 60 mil tenggara Roma. Ayahnya, anggota kaya dari ordo berkuda, dibayar untuk mendidik Cicero dan adiknya dalam filsafat dan retorika di Roma dan Yunani. Setelah dinas militer singkat, ia belajar hukum Romawi di bawah Quintis Mucius Scaevola. Cicero secara terbuka memperdebatkan kasus hukum pertamanya pada tahun 81 SM, berhasil membela seorang pria yang dituduh melakukan pembunuhan berencana.
(Kembali Ke Atas)
(Kembali Ke Atas)