Dalam dunia Islam, ilmu Hadis mulai tumbuh dan berkembang sejak masa sahabat sampai akhir abad I Hijriah dan menjadi disiplin yang komprehensif dan sejak abad VII sampai X. Sejak akhir abad XVIII, dengan menguatnya kekuatan imperialis dan kolonialis di dunia Islam, para sarjana dari Barat mulai tertarik pula mengkaji ilmu Hadis. Namun karena berangkat dari sudut pandang yang berbeda, dan dengan kerangka teori dan asumsi yang berbeda, kajian dan gagasan orientalis terhadap Hadis menjadi berbeda dengan apa yang selama ini disampaikan oleh para ulama ahli Hadis dari kalangan Islam sendiri.
Buku ini hadir untuk menjelaskan bagaimana pandangan ulama Hadis dan para orientalis tentang Hadis Nabi itu. Buku ini ditulis karena termotivasi oleh kelangkaan literatur tentang Hadis dalam perspektif orientalis yang membahas secara bersamaan dengan perspektif para ulama Hadis. Meskipun ada beberapa literatur yang mengkaji tentang orientalis dan orientalisme secara umum dan kajian Hadis dalam pandangan orientalis, tetapi belum ditemukan literatur yang secara bersamaan membahas tentang Hadis dalam perspektif ulama Hadis dan orientalis, mengkaji koneksitas teori-teori kritik di kalangan orientalis, disertai dengan faktor-faktor yang melatarbelakanginya, juga mencari persamaan dan perbedaan konsep tentang Hadis tertentu yang dikemukakan ulama Hadis dan orientalis. Tujuan buku ini untuk menjelaskan perspektif ulama Hadis dan orientalis tentang topik tertentu seperti orientalisme, sejarah Hadis dan ilmu Hadis, sikap terhadap Hadis, pengertian Hadis dan Sunnah, sanad dan matan, teori-teori yang dikemukakan oleh orientalis, koneksitas teori-teori kritik Hadis di kalangan orientalis, perbandingan konsep Hadis tertentu menurut ulama Hadis dan orientalis.
Buku ini layak dibaca oleh siapa pun balk dosen, mahasiswa, ilmuwan, cendekiawan, maupun masyarakat umum yang berminat mengkaji ilmu-ilmu keislaman terutama bidang ilmu Hadis dalam perspektifyang lebih luas.