“Siapa pun yang membaca novel ini, ada dua pilihannya: bertelanjang atau ditelanjangi. Dari apa? Dari sekat-sekat ideologi, sekali pun ideologi itu adalah agama. Maka, bersiap-siaplah untuk memilih! Addiarrahman, Peneliti paruh waktu
Mahesa. Keinginan balas dendam terhadap ketamakan membuatnya memilih menjadi perampok. Rukinah. Gadis polos ini kehilangan setengah kebahagiaannya karena pertautan darah. Aliarham. Pemuda yang bertekad membahagiakan Rukinah meski dia harus menerima hinaan Demang Doporo.
Mereka sama-sama menderita karena penjajahan dan kerakusan para tuan tanah.