Filsafat Takwil: Kajian Teks Al-Qur'an

Berangkat dari keyakinan akan kedalaman dan keluasan makna yang diusung Al-Qur’an, buku ini secara tertib dan cermat membimbing kita menjelajab “belantara” Tafsir Al-Qur’an. Mulai dari bagaimana tafsir terbentuk dan terstruktur hingga tawaran-tawaran metodologis dan pendekatan baru yang menggugah. Tawaran-tawaran itu sebetulnya tidak benar-benar baru. Sejumlah nama yang peta pemikiran tafsirnya dijabarkan dalam buku ini merupakan bintang-bintang di jagat tafsir dan takwil pada era dan wilayah kajian masing-masing. Di sinilah kita melihat kepiawaian penulis merangkai dan menyistemisasi tawaran-tawaran itu menjadi buku yang sangat padat dan apik.
Prof. Dr. Abad Badruzzaman (WR III UIN Syaikh Ali Rahmatullah Tulungagung Jawa Timur)
Berbeda dengan tafsir yang menekankan kekuatan penulikan (naql), takwil lebih mendasarkan ketajaman penalaran (‘aql). Jika tafsir lebih banyak mengkaji aspek luarteks Al-Qur’an, maka takwil menyelami aspek dalamnya. Dengan tetap mengakui urgensi tafsir, penulis buku ini menawarkan takwil sebagai metode dan piranti lanjutan dalam memahami aspek tersirat dari teks-teks Al-Qur’an. Buku Filsafat Takwil: Kajian Teks Al-Qur‘an ini mengisi kekosongan kajian filsafat takwil secara utuh–yang masih jarang ditemukan dalam bahasa Indonesia. Penting dibaca oleh para pengkaji Al-Qur’an dan siapa pun yang mau memahami bagaiman acara menemukan mutiara terpendam di dalamnya.
Dede Rodin, Lc., M.A. (Dosen dan Pakar Ilmu Tafsir UIN Walisongo Semarang)
Dalam studi Al-Qur’an, takwil merupakan barang autentik dan problematik. la autentik karena pada awal pertumbuhan disiplin ilmu-ilmu Al-Qur’an sinonim dengan tafsir. Sama autentiknya ketika dipahami sebagai upaya penalaran kontekstual (diratyah) terhadap ayat-ayat Al-Qur’an sebagai tafsir bil Ra’yi. Takwil mulai dianggap problematik ketika merambah ayat-ayat mutasyabihat dan mencari pemaknaan yang tepat tentang sifat-sifat khabariyah dan bernuansa tanzih dari keserupaan Allah dengan makhluk-Nya, Buku Filsafat Takwil: Kajian Teks Al-Qur‘an ini menjadi bacaan berharga untuk menelusuri dinamika autentik dan problematik tadi dalam kajian teks Al-Qur’an di era klasik hingga sekarang.
Dr. Abbas Mansur Tamam, Lc., M.A. (Doktor Filsafat Al-Azhar University Kairo dan Dosen Pemikiran Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor)