Pembangunan dilaksanakan oleh manusia dan dimaksudkan untuk memenuhi tujuan-tujuan kemanusiaan, yakni peningkatan harkat, kualitas dan kesejahteraan manusia itu. Tetapi, secara teatrikal, demi pemujaan kemajuan kebendaan maka dimensi kemanusiaan dan makna strategisnya dalam pembangunan acapkali diremehkan bahkan cenderung diabaikan. Akibatnya, bukan saja pada tataran wacana tetapi juga pada praktik kebijakan pembangunan pun sering kehilangan jati diri dan ruh kemanusiaannya. Di Indonesia sendiri, negeri yang berpenduduk 200 juta lebih masalah yangs atu ini cukup serius, meski sayangnya tidak selalu mendapat respon yang sebanding dari para pembuat kebijakan.
