Erich Fromm adalah seorang psikolog, psikoanalis, filsuf, dan ahli teori sosial Jerman-Amerika terkenal yang hidup dari tahun 1900 hingga 1980. Ia terkenal karena kontribusinya pada bidang psikologi humanistik dan teori Marxis.
Fromm lahir di Frankfurt, Jerman, dari sebuah keluarga Yahudi. Ia dibesarkan dalam rumah tangga yang religius dan dipengaruhi oleh gagasan Sigmund Freud dan Karl Marx sejak usia muda. Ia belajar sosiologi, psikologi, dan filsafat di universitas Frankfurt dan Heidelberg, di mana ia menerima gelar PhD dalam bidang sosiologi pada tahun 1922.
Karier akademik Fromm dimulai di Frankfurt, di mana ia bekerja sebagai psikoanalis dan ahli teori sosial. Ia menjadi anggota Sekolah Frankfurt, sekelompok ahli teori sosial kritis yang bertujuan mengembangkan analisis Marxis tentang masyarakat kapitalis. Karya Fromm berfokus pada aspek psikologis dari struktur sosial dan ekonomi, dan dia berpendapat bahwa perilaku manusia dibentuk oleh faktor budaya dan ekonomi.
Pada tahun 1934, Fromm meninggalkan Jerman dan menetap di Amerika Serikat, di mana ia menjadi profesor di Universitas Columbia. Dia terus mengembangkan idenya di persimpangan psikologi, budaya, dan masyarakat, menerbitkan banyak buku berpengaruh termasuk "Escape from Freedom" (1941), "Man for Yourself" (1947), dan "The Art of Loving" (1956). .
"The Art of Loving" adalah salah satu karya Fromm yang paling terkenal dan banyak dibaca. Di dalamnya, ia berpendapat bahwa cinta bukan sekadar emosi atau perasaan, melainkan seni yang harus dipelajari dan dipraktikkan. Dia mengeksplorasi sifat cinta, bentuk dan ekspresinya yang berbeda, dan faktor sosial dan budaya yang membentuk pengalaman kita tentangnya.
Fromm terus menerbitkan buku dan kuliah secara luas sepanjang kariernya, dan karyanya berdampak signifikan pada perkembangan psikologi humanistik dan teori sosial kritis. Dia meninggal di Swiss pada tahun 1980, meninggalkan warisan keilmuan yang inovatif dan berwawasan luas.