Dikirim 2-5 hari berikutnya SETELAH pembayaran diterima. (Senin s/d Jumat, kecuali hari libur)
Sinopsis
Melalui buku ini, Prof Suprapto sedang menyadarkan sekaligus memperingatkan kita bahwa Islam itu memang satu tapi ekspresi keberislaman tidak pernah tunggal, maka menyeragamkannya bukan hanya tidak perlu tapi juga mustahil. Untuk menegaskan itu, buku ini juga istimewa karena mengisi ruang kosong yang acap ditinggalkan oleh buku-buku bertema serupa. Kebanyakan buku, bias Jawa sehingga Islam Jawa seolah menjadi representasi tunggal dan paling otoritatif dari manifestasi dialektik antara Islam dan ke-Nusantara-an. Buku ini memperkaya isu dengan menyuguhkan manifestasi lain, yakni Islam Lombok, Islam Bima, dan Islam Sumbawa serta wilayah lain di Nayantara. Sungguh buku yang layak dibaca dan perlu, setidaknya agar kita tak lagi berkacamata kuda dalam menghayati Islam dan menikmati keberislaman.
(Dr. Fawaizul Umam, M. Ag., dosen Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora IAIN Jember)
***
Sudah banyak buku akakdemik yang membahas Islam dan Budaya Nusantara, tetapi sedikit yang menyentuh kawasan uderstudied seperti Nusa Tenggara. Adalah penting mengenal dinamika keagamaan (Islam) di kawasan ini untuk melengkapi perspektif kita tentang Islam Nusantara yang memang dicitrakan dengan keragaman. Buku ini sama renyahnya dibaca secara akademik maupun secara jurnalistik…
(Dr. Abdul Wahid, M. Ag., M. Pd., Dosen Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA) sekaligus Direktur ALAMTARA INSTITUTE Bima).
***
Sejak tahun 2006 saya kenal Prof Suprapto sebagai pemerhati dan sekaligus peneliti isu-isu agama dan kearifan budaya lokal. Buku ini adalah salah satu buah kesungguhan dan kerja keras beliau dalam pengembangan nalar akademik terutama berkaitan dengan Islam dan budaya. Melalui buku ini, kita semakin yakin bahwa budaya itu tidak bertentangan dengan Islam atau sebaliknya karena al-Islamu solihun li kulli zamanin wa makanin.
(Dr.H.Subhan Abdullah Acim. MA. Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) UIN Mataram & Ketua Ikatan Keluarga Samawa ( IKS ) se-pulau Lombok).
***
Saya mencoba menelusuri alur nalar kritis-kunstruktif buku ini. Dahsyat!. Penulis buku ini mampu menghadirkan konsep-konsep rumit tentang dialektika agama dan budaya dengan Bahasa ilmiah popular yang mudah dipahami. Buku ini juga semakin meneguhkan keotentikan Islam Rahmatan lil alamin dalam segala dimensi ruang dan waktu. Rugi jika tak membaca buku karya profesor produktif ini.
(Prof. Dr. H. Fahrurrozi. MA- Cendekiawan Muda Muslim dari Lombok & Guru Besar UIN Mataram)
BAB 1 PENDAHULUAN 1
Dasar Pemikiran 1
Mengapa Buku Ini Penting? 4
Untuk Apa Buku Ini Ditulis? 5
Bagaimana Buku Ini Ditulis? 6
Siapa Pembaca Utama Buku Ini? 7
Bagaimana Sistematika Penulisan Buku Ini? 8
BAB 2 AGAMA DAN KEBUDAYAAN 13
Agama dalam Perspektif Sosioantropologi 13
Unsur-unsur Agama 18
Fungsi-fungsi Agama 25
Kebudayaan: Konsepsi dan Perkembangan 27
Unsur-unsur Kebudayaan 32
F ungsi Kebudayaan 34
BAB 3 RAGAM PEMAHAMAN PRAKTIK KEAGAMAAN 37
Tekstual dan Kontekstual 38
Pendekatan Tekstual 38
Pendekatan Kontekstual 40
Islam Normatif dan Islam Historis 45
Great Tradition dan Little Tradition 48
Perspektif Integratif dalam Kajian Islam 51
BAB 4 DIALEKTIKA ISLAM DAN BUDAYA NUSANTARA 55
Konsep Akulturasi dan Asimilasi 56
Akulturasi 56
Asimilasi 59
Sekilas Sejarah Kedatangan Islam di Nusantara 62
Perjumpaan Islam dan Budaya Lokal di Nusantara 64
Respons terhadap Akulturasi Budaya 66
Ragam Akulturasi Islam dan Budaya Lokal di Masa Modern 71
BAB 5 KEARIFAN LOKAL 73
Kearifan Lokal 74
Konsep Kearifan Lokal 74
Wujud Kearifan Lokal 76
Fungsi Kearifan Lokal 77
Kearifan Lokal untuk Mitigasi Bencana (Alam dan Sosial) 80
Tantangan Pengembangan Kearifan Lokal 88
BAB 6 RITUAL, TRADISI, DAN KOMODIFIKASI 91
Pengertian Ritus 91
Tujuan Ritus 96
Tradisi 97
Fungsi Tradisi 101
Revitalisasi Tradisi dan Komodifikasi 103
BAB 7 ISLAM DAN BUDAYA DI PULAU SERIBU MASJID 107
Mengenal Pulau Seribu Masjid 108
Dialektika Islam dan Budaya Sasak 111
Tradisi Maulid Nabi 112
Peringatan Isra’ wa al-Mi’raj 114
Lebaran Topat 114
Upacara Daur Hidup 116
Upacara Kelahiran (Selakaran dan Pedak Api) 116
Upacara Khitanan (Nyunatan atau Besunat) 117
Upacara Pernikahan 117
Upacara Kematian 124
Nilai-nilai Luhur dalam Kearifan Lokal Masyarakat Sasak 126
Sesenggak dan Lelakak 126
Tradisi Saling (Resiprositas) 129
Gawe Rapah, Gundem, dan Sangkep: Praktik Demokrasi 130
Awik-awik 131
BAB 8 DIALEKTIKA ISLAM DAN BUDAYA LOKAL DI TANAH
SUMBAWA 135
Sekilas Sejarah Perkembangan Islam di Sumbawa 136
Akulturasi Budaya di Sumbawa 139
Upacara Daur Hidup 140
Upacara Kelahiran 140
Upacara Pernikahan 144
Upacara Kematian 147
Kearifan Lokal Untuk Merawat Harmoni Sosial 149
Lawas: Kearifan Lokal Penuh Nilai Luhur 149
Sakeco 151
Bakelong 153
Tradisi Resiprositas 155
BAB 9 DIALEKTIKA ISLAM DAN BUDAYA LOKAL DI TANAH
BIMA 157
Sekilas Sejarah Islam di Bima 158
Akulturasi Budaya 162
Rimpu: Jilbab Tradisional Khas Bima 162
Tradisi Hanta U’a Pua: Syiar Islam Melalui Perayaan Maulid 163
Upacara Daur Hidup 164
Upacara Kelahiran 164
Upacara Pernikahan 171
Rawi Made (Upacara Kematian) 175
Petuah Bijak Dou Mbojo 176
Dali 177
Kande 179
Patu 179
BAB 10 PESONA BUDAYA ISLAM DI NUSANTARA 183
Ritual Tahun Baru 1 Muharam 184
Tradisi Tabot di Bengkulu 185
Tabuik di Pariaman Sumatera Barat 186
Bulen Asan Usen di Aceh 186
Kirab Sura di Surakarta 187
Tradisi Bubur Suro, Bubur Muharam. 187
Bubur Suro di Jawa Barat 188
Suroan di Klaten Jawa Tengah 188
Grebeg Suro di Ponorogo Jawa Timur. 189
Pawai Obor di Jawa Barat dan Nite Festival di
Kalimantan 190
Tradisi Memborong Perabot di Makassar 191
Tradisi Menyambut Bulan Suci Ramadhan 191
Tradisi Meugang di Aceh 192
Tradisi Balimau di Sumatera Barat 192
Tradisi Belangikhan di Lampung 193
Tradisi Ziarah Kubro di Palembang 193
Tradisi Munggahan di Jawa Barat 193
Tradisi Nyadran, Jawa Tengah 194
Tradisi Padusan di Boyolali 194
Megengan di Jawa Timur 195
Tradisi Maddupa Keteng di Makassar 195
Tradisi Maggang dan Membunyikan Meriam di
Kalimantan 196
Tradisi Memperingati Hari Kelahiran Nabi Muhammad saw. 196
Tradisi Muludhen di Madura 197
Bungo Lado di Sumatera Barat 198
Tradisi Sekathen di Yogyakarta 199
Tradisi Keresen di Mojokerto 200
Endog-endogan di Banyuwangi, Jawa Timur 200
Tradisi Panjang Jimat di Cirebon, Jawa Barat 201
Tradisi Ngumbah Pusaka di Jawa Barat 202
Tradisi Maudu Lompoa dan Pammunuang di Sulawesi 203
Tradisi Walima Gorontalo