Ulasan Buku Dendam Konflik Poso (Periode 1998-2001): Konflik Poso dari Perspektif Komunikasi Politik oleh Hasrullah1 s.d. 1 (dari 1 ulasan)
![]() Membaca judul buku ini saya mengira buku ditulis oleh aktivis atau jurnalis, ternyata oleh seorang doktor komunikasi politik. Saya lebih suka judul utamanya dihilangkan (Dendam Konflik Poso) dan buku menggunakan judul kecilnya saja (Konflik Poso dari Perspektif Komunikasi Politik). Pembuatan judul buku dilakukan oleh editor. Begitu juga isi buku dipopulerkan penulisannya oleh editor agar bisa dibaca lebih asyik oleh pembaca umum -termasuk saya- yang pasti akan mengantuk kalau bukunya bergaya akademik. Menarik untuk memahami Poso dari sudut pandang ahli komunikasi politik. Artinya penulis melihat bahwa konteks Politik Lokal di era otonomi daerah dan demokratisasi dengan adanya pemilu dan pilkada langsung merupakan faktor penting dalam konflik Poso karena menjadi ajang perebutan kekuasaan secara terbuka. Bagaimana peredaran informasi terjadi sebagai pesan komunikasi politik, begitulah studi yang dilakukan oleh penulis buku ini membuat saya mengira bahwa responden adalah aktor-aktor politik lokal, tapi ternyata informan/responden adalah para pemuka agama dari dua pihak dan para mediator. Hmmm, gimana ya?
Supaya memahami buku ini, sebaiknya baca dulu buku lain yang menjelaskan lebih dahulu tentang apa dan bagaimana konflik Poso yang lebih lengkap. Sedang buku ini menariknya pada gagasan untuk meneliti konflik ini dari sudut pandang komunikasi politik.
1
|
Riwayat Penelusuran Anda (5 Produk Terakhir yang Baru Anda Lihat) | Bersihkan Riwayat | |||||
Jangan Tampilkan Lagi |