Sinopsis
Buku “Delivery Otonomi Daerah” yang ada di tangan pembaca pada dasarnya membahas berbagai isu tentang hal-hal tersebut di atas, khususnya berkaitan dengan konflik yang muncul era otonomi daerah dan dampaknya. Sebagaimana tercatat setelah diberlakukannya kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah, konflik acapkali muncul antar daerah dan internal daerah itu sendiri.
Daerah-daerah tak mudah melaksanakan otonomi daerah karena panduan dalam bentuk peraturan pemerintah (PP) sering kali membingungkan dan dinilai kurang adanya harmonisasi peraturan xii Delivery Otonomi Daerah terkait daerah. Relasi kepala daerah dan DPRD acapkali tak harmonis sehingga berpengaruh terhadap kinerja pemerintah daerah. Satu dekade pertama pelaksanaan otonomi daerah, capaian-capaian yang dihasilkan pemerintah daerah kurang menggembirakankarena konflik lebih menonjol daripada kerja sama. Bahkan, kondisi tersebut semakin kurang menggembirakan setelah diterapkannya pilkada langsung sejak 2005