Sinopsis
Meskipun tak sebanding dengan terjemahan Kitab Suci, Dao De Jing menjadi salah satu buku yang paling banyak diterjemahkan di dunia. Buku yang ditulis hampir 2.500 tahun yang lalu oleh Lao Zi, seorang filsuf bijak pertama dan terbesar dalam sejarah Tiongkok kuno, sampai sekarang terus diminati dan menginspirasi banyak orang. Pemikirannya menjadi landasan filosofis bagi Taoisme dan orang-orang yang mencari kebajikan dan makna hidup.
Dalam dunia modern yang konsumtif sekarang ini, manusia sudah berubah menjadi makhluk yang tamak, egoistis, materialistis dan hidup penuh dengan ketegangan, kegelisahan, kekhawatiran, kecurigaan, penderitaan, dan ketidakpastian. Nilai-nilai yang dulu dipegang teguh dan mampu menjadi sandaran hidup sekarang telah banyak ditinggalkan. Tak heran bila orangtua selalu cemas memikirkan masa depan anak cucu mereka.
Buku ini diyakini mampu memberikan arah dan pegangan hidup di tengah ketidakpastian zaman ini. Memahami dan mempraktikkan ajaran Lao Zi akan mendatangkan ketenangan batin dan kedamaian hidup.
Banyak orang mengatakan sulit mengerti falsafah Lao Zi dan itu diamini oleh Lao Zi sendiri: "Kata-kataku sangat sederhana dan mudah dimengerti, juga sangat gampang dipraktikkan. Namun orang awam tidak mengerti apa yang kukatakan, mereka juga tidak mau mempraktikkannya."
Andri Wang tidak hanya menerjemahkan naskah tersebut tetapi juga memberi penjelasan seperlunya dengan kata-kata yang sederhana agar mudah dicerna dan mendorong orang untuk mempraktikkannya. Lao Zi telah memberi arah untuk menuju hidup yang tenteram dan harmonis, mau menerima apa adanya di dalam hidup ini dengan sabar, mau merendah laksana air, tidak ingin menonjolkan diri. Banyak memberi tanpa pamrih dan tanpa banyak bicara seperti karakter alam. Semoga Anda memperoleh pencerahan dan bisa melihat hidup dari perspektif yang berbeda. Selamat membaca!