Tweet |
|
Buku ini terdiri 5 bagian. Bagian I (Konteks Praktis Pekerjaan Sosial) yang terdiri dari 6 bab. Inti dari Bagian ini adalah uraian atas beberapa pokok mendasar dari profesi dan konteks pekerjaan sosial ini, seperti pentingnya menyimpan catatan, teknik/praktis supervisi, kerja sama tim, dan sebagainya.
Bagian II (Asesmen dalam Praktik Pekerjaan Sosial: Pengetahuan dan Keterampilan) secara khusus membahas hakikat, teknik dan praktik asesmen – secara mudah dapat diindonesiakan menjadi “penilaian mendalam” – dalam bidang ini. Pembaca diajak untuk menjelajahi topik-topik terkait asesmen dalam 4 bab.
Bagian III (Penerapan Pendekatan Penanganan dalam Pekerjaan Sosial Klinis) boleh dibilang merupakan semacam “daging” dari buku ini, karena berbagai teknik penanganan klien dalam bidang ini dibeberakan secara mendalam. Bab 12, misalnya, menjelaskan dasar-dasar penanganan singkat (baik prinsip maupun praktiknya) terhadap klien. Sementara itu, bab-bab lain menguraikan secara padat berbagai model dan teknik terapi, seperti model yang berpusat pada tugas dan terapi berfokus solusi.
Bagian IV (Panduan Manajemen Kasus) yang terdiri dari 10 bab menguraikan berbagai macam cara mengelola kasus. Di sini, pembaca melihat berbagai pola manajemen kasus dalam konteks-konteks konkret, misalnya konteks klien penyalah guna obat, konteks klien yang mengalami cacat mental, klien lanjut usia, klien yang mengalami problem medis tertentu (HIV/AIDS atau yang lain), dan sebagainya. Panduan manajemen kasus di sini cukup mewakili bidang-bidang utama dalam pekerjaan sosial.
Bagian V (Bekerja dengan Pasangan dan Keluarga) menyoroti kasus yang spesifik. Mungkin, entah karena memang demikian halnya di Amerika atau memang karena memang demikian halnya dibandingkan dengan kasus-kasus pekerjaan sosial lainnya, bidang yang terkait dengan pasangan (suami-istri) dan keluarga menjadi kasus yang paling banyak ditemui. Bagian ini memberikan berbagai contoh penanganan, contoh terapi/teknik bagi pasangan dan keluarga.
![]() | Iskandar, S.Sos, 19/09/2013 |
Bonar Gultom | Kresbinol Labobar | Moses Komela Avan | Igrea Siswanto | Tino Ulahayanan |