Permintaan daging kambing selalu meningkat setiap tahun. Namun, tidak diimbangi dengan pertambahan populasi kambing yang hanya 3%, sedangkan permintaan daging kambing tumbuh 6%. Belum lagi harga kambing yang terus meningkat.
Tidak hanya bisnis pembesaran dan penggemukan yang banyak diincar, tetapi kini bisnis bibit (cempe) berpeluang besar untuk diusahakan. Namun demikian, masih ada yang beraggapan bahwa bisnis bibit kambing tidak menguntungkan. Padahal, justru bisnis bibit kambing dapat memberikan keuntungan berlipat jika dikelola dengan baik.
Pembibitan yang ada selama ini masih skala tradisional dan merupakan usaha sampingan sehingga dianggap tidak menguntungkan. Permasalahan lain, tingginya kematian anak kambing yang mencapai 40–50% serta masih sangat beragamnya kualitas bibit kambing yang dihasilkan. Buku ini hadir agar bisnis pembibitan kambing dapat dikelola secara komersial. Di dalamnya berisi pengelolaan induk, pakan, kesehatan, penanganan induk bunting dan menyusui, serta perawatab anakan.
Demikian juga dengan kendala non-teknis seperti pemasaran dan permodalan, akan dibahas di dalamnya. Dengan demikian, bisa menjadi panduan praktis bagi peternak yang ingin berbisnis bibit kambing.
