Membaca kisah-kisah dalam buku ini membuat hati haru, namun sarat hikmah serta pelajaran berharga dalam berbakti kepada kedua orang tua di dalamnya. Ternyata bagaimana pun orangtua kita patut senantiasakita sayangi, pahalanya tak tertandingi karena apa pun yang kita lakukan untuk mereka belumlah berarti apa-apa dibandingkan pengorbanan yang telah mereka lakukan untuk kita, anaknya. Walau buku ini untuk anak-anak, yang sudah dewasa pun layak membacanya!
Salah satu kisah dalam buku ini menggambarkan bakti seorang anak kepada orangtuanya, sebagai berikut ini: Suatu ketika, Nabi Musa bertanya kepada Allah, siapakah tetangganya nanti di surga? Allah berfirman tentang seorang pria di suatu daerah. Bergegas Nabi Musa mencari pria itu. Ia ingin tahu seperti apakah calon tetangganya di surga nanti. Betapa terkejut Nabi Musa melihat seorang pria dengan kasih sayang memandikan dan merawat dua ekor babi. Olala, ternyata babi itu adalah orangtuanya yang dihukum Allah karena melakukan dosa besar. Karena tingginya bakti kepada orangtuanya yang buruk rupa, pria itu mendapat balasan surga. Orangtuanya pun akhirnya masuk surga karena bakti sang anak. Subhanallah! Begitu tinggi pahala yang Allah berikan kepada siapa saja yang berbakti kepada orangtua. Belum lagi kisah lainnya, seperti kisah Muhammad bin Al-Mukandar yang lebih banyak menghabiskan malam dengan memijat kaki ibunya. Lalu, kisah Nabi Ibrahim yang senantiasa berkata lembut kepada ayahnya yang enggan menyembah Allah SWT.
