Sinopsis
Buku yang ada di depan anda memuat kisah perjalanan anak manusia yang menarik untuk diceritakan supaya bisa menjadi contoh buat yang lain. Karena tidak sedikit orang sukses berawal dari seringnya membaca perjalanan hidup orang ‘besar’ dan orang yang diidolakan. Nah dalam buku ini dipaparkan bagaimana Abdullah bin Umar sangat mengidolakan Rasulullah saw sehingga ia termasuk sahabat yang banyak meriwayatkan hadis. Karena biasanya penggemar selalu meniru tokoh yang diidolakannya, mulai penampilan, fashion, ibadah dan muamalah. Ia terkenal sangat berhati-hati dalam meriwayatkan hadis, pribadinya sangat zuhud, wara, sangat peduli kepada rakyat kecil, selalu ingin melakukan apa yang Rasulullah saw kerjakan. Hal ini diceritakan langsung oleh istri nabi saw bahwa Abdullah bin Umar selalu mengikuti jejak utusan Allah yang mulia. Seorang salih yang banyak memerdekakan budak, selalu salat malam dan sering melaksanakan haji.
Sahabat yang satu ini merupakan salah seorang anak dari tokoh Islam yang sangat disegani dan banyak berprestasi. Ibn Umar beristrikan Shafiyah binti Abu Ubaid. Mereka mempunyai putra 6 orang: Abdullah, Ubaidillah, Ashim, Hamzah, Bilal dan Salim. Seorang sahabat yang sudah menjadi mufti masyarakat Mekkah dan Madinah sejak berumur 26 tahun. Bahkan dikatakan orang pertama, perintis kajian hadis setelah Rasulullah saw wafat.
Abdullah bin Umar melihat langsung ketika nabi saw meletakan dasar-dasar kehidupan bermasyarakat mulai pembangunan rumah ibadah, persaudaraan Islamiyah antara pribumi dan pendatang serta moderasi beragama dengan umat agama lain. Masa ini hadis disebarkan lewat ceramah, praktik perbuatan langsung dan surat-surat. Ia mengetahui sahabat yang pandai membaca dan menulis, baik memakai bahasa Arab ataupun bahasa Suryani. Ia menjadi saksi sejarah bagaimana ketika nabi saw wafat , ada banyak umat Islam yang tidak mau bayar zakat, bahkan kembali ke agama lama. Munculnya ide cemerlang dari Ayahnya sendiri bahwa ayat Al-Quran harus dibukukan dan menyaksikan para sahabat bekerja keras menyalin kembali ayat-ayat al-Quran yang masih tercecer. Mengalami bagaimana strategi perluasan daerah Islam di luar jazirah Arab, merasakan sakit hati yang mendalam ketika orang yang disayanginya wafat dibunuh. Menyaksikan langsung bagaimana kacaunya umat Islam pada saat terjadi fitnah kubro, terbunuhnya mantu nabi saw yang bernama Usman bin Affan dan mengalami masa pemeritahan dipimpin seorang Raja.
