Tuhan tak memberi apa yang manusia inginkan; Ia memberi apa yang mereka butuhkan ….
Barangkali kita pernah mendengar ujaran demikian. Ada makna tersirat di sana: Tuhan selalu memberi yang terbaik untuk manusia, sementara manusia selalu tak mampu sepenuhnya memahami bahwa apa yang mereka anggap baik tak selalu baik menurut Tuhan; apa yang mereka anggap buruk, bisa jadi baik menurut-Nya.
Memahami secara pintar dan benar nilai setiap hal yang berlaku atas diri kita. Itulah seruan yang ingin disuarakan karya berharga ini. Sebab, dengan cara itulah kita dapat mengalir di alur hidup—anugerah atau musibah, suka atau duka—dengan tenang namun sadar; menjalani takdir dengan rida, tanpa bangga berlebihan atau terlalu banyak meratap dan menyalahkan, namun justru membuat kita banyak belajar.
Basah oleh kisah-kisah reflektif dari Kitab Suci dan sabda Nabi, menjadikan paparan-paparan mendalam buku ini tak membosankan, tapi justru mengasyikkan.