Sayyid Quthb, sebuah nama legendaris di kalangan aktifis gerakan Islam. Namanya dipuji kaum pergerakan Islam di seluruh dunia, dari yang moderat seperti Ikhwanul Muslimin di Mesir, PKS dan kelompok-kelompok Islam lainnya di Indonesia, sampai kalangan gerakan Islam radikal, seperti Al-Jihad dan Jamaah Islamiyah (Mesir) serta Al-Qaidah dan kelompok-kelompok lokal yang berafiliasi dengannya.
Sebaliknya, oleh kalangan penguasa sekuler, media massa dan peneliti Barat, Sayyid Quthb mendapat stempel buruk. Ia dijuluki sebagai ideolog gerakan radikal Islam, ‘Bapak Islam Fundamentalis’ bahkan ‘Guru Para Teroris’. Sebutan itu dilekatkan kuat pada Sayyid karena tokoh-tokoh radikal Islam menjadikan tulisan-tulisan Sayyid sebagai inspirasi gerakan mereka, yang umumnya memilih jalur kekerasan bersenjata.
Namun, apakah klaim-klaim itu benar adanya? Apakah pemikiran Sayyid Quthb itu sama dengan yang dipahami kalangan radikal dan juga islamofobia di Barat?
Dr. Munir Muhammad al-Ghadhaban, seorang peneliti Islam asal Syria, telah melakukan penelitian selama beberapa tahun di Mesir untuk mencari kebenaran tentang Sayyid Quthb ini. Dan ia tuliskan hasil penelitiannya di buku ini. Banyak fakta yang mengejutkan, bahkan pasti membelakkan mata para ‘pendukung’ dan penentangnya.
Bab I : Pendahuluan Bab II : Sayyid Quthb sebelum Bergabung dengan Ikhwanul Muslimin Bab III : Sayyid Quthb, Pelopor Revolusi Mesir Bab IV : Sayyid Quthb menjadi Anggota Ikhwanul Muslimin Bab V : Keberhasilan Musuh Menghancurkan Ikhwanul Muslimin Bab VI : Sayyid Quthb, dari Tahun 1954 sampai Tahun 1962 Bab VII : Tafsir Fii Dzilaalil Qur`an Bab VIII: Sayyid Quthb Anti Kekerasan: Gambaran Singkat dalam Tafsirnya Bab IX : Doktrin Ajaran yang Memperkuat Ide Pemikiran Sayyid Quthb Bab X : Sayyid Quthb dan Ide Pemikirannya