“Pak Arif juga mengeluarkan dua setengah persen dari total penghasilannya. Tapi, yang dua setengah persen itu untuk beliau. Sedangkan yang sembilan puluh tujuh setengah persen beliau infakkan di jalan Allah. Alasannya, karena beliau merasa dirinya yang fakir di hadapan Allah. Maka, beliau mengambil haknya sebagai fakir miskin: dua setengah persen!”
Begitu banyak makna dalam kehidupan ini. Berjuta pelajaran bisa kita petik dari peristiwa yang terjadi dalam keseharian kita dan orang lain.
Cerita di atas hanyalah satu dari sekian banyak kisah nyata yang menyentuh hati dan inspiratif di dalam buku ini. Dengan membacanya, Anda akan menemukan mutiara-mutiara kehidupan yang sering kali tak kita sadari banyak tercecer di sekitar kita.