Wajib militer mungkin kurang cocok untuk Indonesia. Bisa jadi, sistem bela negara yang lebih tepat. Kita tidak seperti di Korea Selatan yang sewaktu-waktu bisa bertempur dengan saudaranya di Korea Utara. Tidak juga seperti Israel yang berperang selamanya. Indonesia negara cinta damai yang mewujudkan politik luar negerinya dalam bebas aktif dan berdampingan secara damai dengan negara lain.
Namun Indonesia memiliki rakyat patriotik, yang rela berkorban demi negaranya. Karena kemerdekaan dicapai bukan atas dasar kebaikan sang "raja", tapi direbut dan dipertahankan seluruh rakyatnya yang memiliki semangat bela negara yang tinggi.
Inilah buku pertama yang menawarkan gagasan pentingnya bela negara dibanding wajib militer. Penulis menyusun argumentasi keberatannya secara detail dan runut, sambil memperlihatkan perspektifnya tentang faktor keunikan dan kekhasan Indonesia. Faktor keunikan apa yang membuat wajib militer tidak untuk Indonesia. Tapi lebih cocok di terapkan sistem bela negara.