Trimedya Panjaitan adalah salah satu anak muda yang saat itu berani memilih jalan berduri berdasarkan keyakinannya sendiri sehingga mau bergabung dalam penegakan hukum di bawah rezim otoriter Orde Baru. Sebagai aktivis muda saat itu yang sudah menggeluti dunia hukum, Trimedya mungkin bisa saja memilih jalan mulus dengan mengikuti ritme politik di era kepemimpinan Presiden Soeharto saat itu. Tetapi justru dia malah memilih bergabung dengan TPDI (Tim Pembela Demokrasi Indonesia) dalam pembelaan atas kasus 27 Juli 1996 dan gugatan atas Kongres PDI di Medan.
Dari perjalanan dan perjuangan menegakkan hukum dan demokrasi itulah, mungkin salah satu yang kemudian membuat Trimedya tertarik untuk berjuang melalui jalur partai politik. Dan pada perkembangannya, setelah masuk partai dan ditugaskan untuk menjadi salah satu caleg, meskipun awalnya tidak lolos, tetapi di tengah jalan ada garis tangan sehingga dia masuk sebagai anggota DPR untuk pergantian antar-waktu (PAW). Hingga saat ini, di usia Trimedya yang memasuki 50 tahun, ternyata sudah sekitar 20 tahun dia berjuang bersama PDI Perjuangan.
Melalui buku yang ditulis Rahmat Sahid ini semoga apa yang sudah dilakukan Trimedya Panjaitan bisa terpotret secara komprehensif sehingga bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi para generasi muda dalam berjuang dan berpolitik.
TENTANG PENULIS
Rahmat Sahid, kelahiran Kebumen 1 Agustus 1981, adalah putra kedua dari lima bersaudara. Setelah lulus dari UIN Syarif Hidayatullah Ciputat, ia langsung bekerja sebagai jurnalis di Koran Sindo. Kesehariannya selepas kerja, ia membangun keluarga kecil bersama sang istri, Siti Julaeha, dan ketiga putranya
Buku ini sangat recommended bagi para pencari referensi untuk menjadi seorang politisi handal, khususnya bagi pemula/pemuda yang akan meniti karir menjadi politisi. Bang Trimedya Panjaitan bukan saja sekedar seorang 'banteng senayan' yang tangguh, namun lebih daripada itu, ada kesetiaan dan konsekuensi serta konsistensi dalam ber-partai di dalamnya. Salut buat abang... Semoga akan lahir 'banteng-banteng muda' para pengawal nilai-nilai Kebangsaan dan Kebhinekaan seperti abang..Merdeka...Merdeka...Merdeka...