Buku ini merupakan upaya sungguh-sungguh untuk menelusuri liku-liku sejarah Banten, sejak masa prasejarah ketika alam Banten baru terbentuk, kebudayaan tertua mulai terwujud, dan tulisan belum dimiliki sampai dengan terwujudnya sebuah cita-cita yang sejak lama diperjuangkan, terbentuknya Provinsi Banten.
Sebagaimana halnya dengan buku sejarah yang bersifat umum, yang menguraikan dinamika sejarah dari dulu hingga sekarang, buku ini tidak hanya mencoba sebaik mungkin merekonstruksi peristiwa-peristiwa penting yang melanda Banten, tetapi secara terselubung juga mengajukan pertanyan fundamental “beginilah perjalanan sejarah, tetapi pesan apakah yang didapatkan, dan kemana masa depan akan diarahkan?” Biarlah para pemimpin dan masyarakat provinsi baru ini yang menjawab. Bukan karena apa-apa, tetapi memang merekalah yang sanggup dan mempunyai kewajiban untuk menjawab.
Saya akan membeli buku yang ditulis oleh Ibu Nina yang terkait dengan sejarah dan biografi tokoh sejarah terutama dari daerah Jawa Barat karena beliau seorang ahli sejarah. Bukunya yang ditulisnya selalu detail dan sarat informasi (sumber yang diwawancarai maupun daftar bibliografinya banyak). Cuma untuk pembaca umum yang tertarik sejarah seperti saya -rasanya ingin juga bukunya ditulis ulang dengan bahasa lebih populer oleh seorang editor. Supaya tidak penat membacanya.
Sejarah yang dipaparkan cukup panjang, mulai dari jaman prasejarah, masa hindu-budha, kesultanan Banten, VOC, pemerintahan kolonial Belanda, pendudukan Jepang, revolusi kemerdekaan, upaya pembentukan propinsi Banten yang pertama tahun 1950-an yang ditandai dengan adanya pengalihan dari Orde Lama ke Orde Baru, dan bab terakhir buku menjelaskan upaya pembentukan propinsi Banten setelah Orde Baru digantikan oleh era reformasi. Buku ini buat saya membantu saya mengerti sejarah Banten sampai kenapa harus menjadi Propinsi tersendiri setelah era otonomi daerah.