Sinopsis
Seiring perkembangan zaman, dunia terus dihadapkan pada fakta bahwa teknologi terus berkembang dan melekat pada berbagai aspek kehidupan, termasuk di bidang kedokteran. Hal ini memberikan kemungkinan dokter untuk berpraktik di ruang virtual (telemedicine). Adanya telemedicine memberikan kemudahan bahwa kini pelayanan medik dapat diberikan melalui telekomunikasi audio, visual, dan data yang akan menghubungkan pada fasilitas pelayanan kesehatan, meski dalam kondisi geografis yang berjauhan sehingga jarak tidak lagi menjadi kendala.
Terlepas dari harapan bahwa telemedicine menjanjikan berbagai kemudahan dan peluang dalam mengatasi permasalahan kesehatan, perlu disadari pula bahwa telemedicine membawa potensi permasalahan hukum dalam praktik kedokteran. Banyak implikasi hukum medicolegal telemedicine, seperti berkaitan dengan registrasi, lisensi, asuransi, kualitas privasi, dan isu-isu kerahasiaan, serta risiko lain yang terkait dengan komunikasi perawatan kesehatan elektronik. Aspek penting lainnya adalah hubungan pasien-dokter, standar perawatan, dan informed consent.
Mengingat banyaknya aspek yang perlu diatur dalam penyelenggaraan telemedicine, maka pemerintah diharapkan dapat mempersiapkan regulasinya dengan baik agar hukum sebagai sarana pembaruan masyarakat dapat menjalankan fungsinya tersebut. Dalam menemukan konsep hukum yang tepat, terkait penggunaan telemedicine di Indonesia.
