Antara Jawa & Eropa

“Apakabar, guys?”, “Kamu… iya, kamu…” Kangen pengin disapa sama Dodit Mulyanto? Apa jadinya kalo materi stand up Dodit ternyata bisa dilihat dan diperankan sendiri sama Dodit?

Nggak perlu bingung ngebayangin kelucuan materi stand up yang Dodit buat, apalagi nunggu Dodit kelar ngomong! Tahu sendiri, Dodit kalo ngomong pasti lama, kayak angkot lagi ngetem nggak jalan-jalan. Di komik ini, lo bisa liat Dodit sebagai seorang guru yang berdedikasi tinggi, bahkan lo bisa liat Dodit pamerin pacarnya!

Jangan sedih, setelah baca komik ini, lo bakal tahu, ternyata masih ada yang lebih kampungan daripada muka lo!

 

Tentang Penulis& Komikus

Saya Dodit Mulyanto,lahir di Blitar, 30 Juni 1985. Memulai pendidikan di TK Pancasila Gedog Blitar, lalu melanjutkan sekolah di SDN Bondogerit 5 (kelas 1—6 naik terus), sekarang SD-nya sudah bubar. Setelah itu masuk SLTP N 3 Blitar, tapi dulu itu namanya SMP, berubah-ubah sesuai menterinya (nb: apalah arti sebuah namanya). Lanjut ke SMUK Dipenogoro Blitar dan lulus tepat waktu. Selesai masa-masa SMU, saya langsung melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta. Lulus dalam kurun waktu 14 semester dan saya BANGGA. Tapi, orangtua saya malu.
Hobi saya main musik, karena tidak ada yang ngajak main bola. Teman saya lebih memilih timnya ganjil daripada saya ikut, karena saya tidak bisa nendang bola. Tim yang saya ikuti juga selalu kalah. Sudah yah, Fellas. Saya rasa cukup.

Saya Norma Aisyah, seorang ilustrator, komikus, dan desainer grafis freelance yang lahir di Bandung, 24 November 1985. Saya, anak ketiga dari enam bersaudara yang aktif di dunia perbukuan sejak  duduk di bangku kuliah, yaitu jurusan Desain Komunikasi Visual Institut Teknologi Bandung. Beberapa komik saya yang pernah terbit di antaranya ”Bono, Make a Peace With Music” (2010), Seri Tokoh Dunia Michael Faraday (2008), Seri Penemuan Penangkal Petir (2006), serta Seri Bencana Banjir dan Tsunami (2007).
Saya selalu menonton program Stand Up Comedy Indonesia dan seolah mendapat durian runtuh saat diberi kepercayaan bekerja sama menggarap komiknya Komika Terfavorit SUCI 4 Dodit Mulyanto!