CUACA, IKLIM, LINGKUNGAN & BIOKLIMATOLOGI merupakan IPBA yang membahas keterkaitan disiplin Ilmu Kebumian dan Antariksa untuk mengkaji kehidupan dalam sistem Matahari-Bumi. Selain mengkaji tiga lapisan utama yaitu atmosfer, hidrosfer, dan litosfer, juga membahas tentang lapisan ke-4 Bumi yaitu lapisan kehidupan atau biosfer. Hampir 100% energi yang diterima Bumi berasal dari Matahari. Energi ini dipakai dalam berbagai fenomena dan proses fisis di Bumi seperti: sirkulasi monsun Australasia, sirkulasi Walker dalam fenomena ENSO, IOD, sambaran kilat dan guruh atau petir, tornado, hujan deras dari awan Cb, hujan torensial dari awan konvergensi antartropis, siklon tropis The Conveyor Belt yaitu arus ter-mohalin dunia, Madden-Julian Oscillation, dan lain-lain. Buku ini juga mengkaji dampak revolusi industridan pembangunan terhadap kualitas lingkungan hidup.
Beberapa poin yang dibahas seperti: The London’s Great Killer Smog, deforestasi, desertifikasi, dan salinisasi. Hubungan perubahan iklim dengan siklus Milankovitch, jumlah noda Matahari, erupsi vulkanik, gas rumah kaca, dan gerakan lempeng tektonik. Hippocrates (460–370 SM) mengatakan “Siapapun yang meneliti bidang kedokteran seharusnya mengedepankan tinjauan jenis musim yang sedang berlangsung”. Ia yakin bahwa hampir semua penyakit disebabkan oleh iklim. Pemanasan global memicu penyebaran penyakit yang dibawa serangga. Iklim juga berkontribusi pada arsitektur bangunan.
Buku Cuaca, Iklim, Lingkungan & Bioklimatologi bermanfaat dibaca oleh Guru Sekolah Menengah, Mahasiswa, Dosen, dan khalayak umum yang tertarik pada bidang IPBA, Biologi, Fisika, IPA, Geografi, Meteorologi, Klimatologi, Ilmu Lingkungan, Oseanografi, Ilmu Kelautan, Pertanian, dan Kehutanan. Bahasan buku ini begitu luas sehingga peminat bidang Geologi, Geodesi, Kedokteran Umum, dan bidang Arsitektur juga dapat membacanya.