“Seluruh ayat Al-Quran, sebagaimana tergambar dalam ayat-ayat awal Surah Al-Baqarah, sebenarnya dirancang sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa. Takwa menghasilkan tindakan yang ikhlas, tulus, dan tanpa pamrih. Takwa berarti mengerjakan segala sesuatu dengan kesadaran penuh bahwa Allah beserta kita, menyertai kita, mengawasi kita, dan memperhitungkan dengan cermat perbuatan kita.”
Demikianlah salah satu petikan khutbah Jumat Prof. Dr. Nurcholish Madjid atau Cak Nur di Yayasan Wakaf Paramadina, Pondok Indah, Jakarta di akhir tahun 1990-an. Suasana khutbah dan shalat Jumat yang mirip “pasar kaget”, dilaksanakan di ruang kuliah, dan luber hingga ruang tunggu dan halaman parkir.
Menyimak pesan-pesan takwa dari Cak Nur seolah mereguk penawar dahaga spiritualitas di tengah rutinitas sehari-hari—Jakarta yang kering. Cak Nur memang sangat piawai membawakan ragam tema khutbah yang menggugah nalar sekaligus nurani. Wawasan pengetahuan keislamannya yang luas diramu menguatkan pesan takwa yang menjadi salah satu rukun khutbah Jumat.