165 Nafas-Nafas Cinta: Kidung Cinta Rabiah Al Adawiyah

Rabi'ah AI-Adawiyah, Sang Pewaris Semerbak Cinta yang Harum dan Wangi. Sesungguhnya Rabi'ah AI-Adawiyah adalah seseorang yang mewariskan semerbak wangi cinta dan aroma harum kewalian yang tidak akan pernah menguap dan tidak akan pernah lenyap.
Louis Massignon - Sufiolog Barat

Rabi'ah AI-Adawiyah Sang Pelopor Kecerdasan Emosional dan Spiritual Modern. Pentingnya kajian tentang Rabi'ah AI-Adawiyah adalah terus berlangsungnya proses ma'rifat ilahi yang dapat dijadikan sebagai cermin bagi kehidupan saat ini dan masa yang akan datang. Satu pelajaran yang sangat berharga dari Rabi'ah AI-Adawiyah dalam kaitannya dengan Psikologi Agama adalah bagaimana mewujudkan ketenangan dan ketentraman jiwa, sekaligus mendapatkan kebahagiaan yang hakiki melalui agama.

Para Sarjana Barat kagum akan sejarah hidup perempuan shalelah ini, terlebih lagi ia seorang yang tidak pernah menginjak kakinya di perguruan tinggi ternama. Buah renungannya kaya akan ilmu yang mendalam, sehingga para sarjana itu sangat menaruh minat untuk meneliti buah pemikirannya.
Penulis Buku Rabi'ah AI-Adawiyah, Hubb AI-IIahi; Evolusi Jiwa Manusia Menuju Mahabbah dan Ma'rifat.

"Ada cara bernafas yang memalukan dan mencekik kita. Dan ada cara lain untuk menghembuskan nafas, yaitu nafas-nafas Cinta yang memungkinkanmu terbuka tanpa batas. -Jalaluddin Rumi-.
Sang Bintang Surga
"Aku adalah bintang di surga
Kemudian menjadi sebuah ide di bumi
Aku hidup seperti yang lain
Mencintai dan membenci
Tertawa dan menangis
Gagal dan sukses
Sampai diriku bebas
Dan tidak disebut manusia
Lebih utama bagiku
Menghilangkan sedikitnya kedirianku
Kemudian orang-orang melihatku
Sebagai titik kecil
Sesuatu yang asing di dunia"
-Rabi'ah AI-Adawiyah-