DI SAMPING DIPENGARUHI OLEH perkembangan bidang-bidang ilmu lain, perkembangan arkeologi juga secara tidak langsung ditentukan oleh tuntutan-tuntutan masyarakat umum. Paling tidak, arkeologi ikut “digugat” mengenai relevansi penelitian tentang masa lampau dalam mengatasi permasalahan-permasalahan masa kini. Pada gilirannya, perhatian terhadap relevansi arkeologi dengan masa kini tersebut menjurus pula ke arah pemberdayaan masyarakat. Demikianlah berkembang sebuah pengkhususan baru yang dikenal sebagai arkeologi komunitas (community archaeology).
MESKI FOKUS UTAMA BUKU INI adalah kumpulan pemikiran Prof. Dr. Noerhadi Magetsari khususnya di bidang teori arkeologi dan kebudayaan, isinya tak melulu soal paradigma, filosofi, teori, dan metode. Dibahas juga perihal jati diri dan kebudayaan materi; religi pada periode Hindu dan Buddha; serta masalah museum dan museologi. Tak ketinggalan, ia pun mengupas tantangan yang dihadapi para arkeolog dan peminat ilmu arkeolog dalam zaman yang semakin berubah.
